Jemaah haji Indonesia harus selalu mewaspadai orang asing. Memang
kita tidak boleh berburuk sangka kepada orang lain, tetapi meningkatkan
kewaspadan demi keselamatan juga diutamakan. Saat berada di hotel, di
tempat perbelanjaan, bahkan di dalam masjid sekalipun harus tetap
waspada.
Kemarin, Sabtu (06/08/2017) saya sempat bertemu dengan orang asing
yang lancar berbahasa Indonesia. Sesaat setelah sholat Subuh di Masjid
Nabawi, seorang berwajah Timur Tengah tiba-tiba sudah di duduk di
sebelah saya. Setelah mengobrol dan memperkenalkan diri, dia langsung
meminta bantuan sejumlah uang untuk bantuan pendidikan dia di Madinah.
Tanpa menaruh curiga saya pun berniat mengajak dia menuju ke kantor
Daker Madinah tempat saya menginap karena kebetulan saya tidak membawa
uang. Ternyata dia memilih pergi setelah tahu saya merupakan petugas
haji. Saya jadi bertanya dalam hati, apakah dia sedang membutuhkan
bantuan untuk pendidikan atau ada maksud yang lain.
Setiba di Kantor Daker Madinah saya menceritakan kejadian tersebut
kepada teman-teman mukimin. Menurut beberapa teman mukimin, hal seperti
itu sering terjadi di Madinah dan kota lain. Bahkan para mukimin meminta
agar hal ini disampaikan kepada para jemaah haji agar berhati-hati
dengan hal seperti yang saya alami.
Bagi jemaah haji bila menemui orang dengan pola sejenis sebaiknya
ditolak secara halus. Namun kalau memang yakin dia orang tidak berniat
tidak baik, boleh saja diberikan bantuan asal dalam jumlah yang wajar.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi jemaah untuk selalu meningkatkan
kewaspadaan diri
Sumber : https://haji.kemenag.go.id
EmoticonEmoticon