Bus shalawat sudah bukan hal yang asing bagi para jemaah haji. Ya,
bus shalawat memang fasilitas khusus yang diberikan kepada jemaah haji
yang menempati hotel dengan jarak 1,5km atau lebih di kota Makkah.
Fasilitas bus ini sangat membantu jemaah haji yang akan menunaikan
sholat fardhu di Masjidil Haram. Bus ini tersedia selama 24 jam penuh
sampai dengan 5 hari menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah dan setelah
puncak haji hingga seluruh jemaah meninggalkan kota Makkah.
Kebijakan penggunaan bus shalawat ‘diadopsi’ di Madinah. Jemaah yang
menempati hotel-hotel tertentu diberikan fasilitas khusus berupa mobil
antar jemput dari hotel ke masjid Nabawi. Setiap mendekati dan setelah
sholat fardhu, banyak dijumpai ‘coaster’ hilir mudik menaikkan dan
menurukan penumpang.
Tidak seperti di Makkah yang aramadanya menggunakan bus, di Madinah
dipilih jenis minibus yang biasa disebut coaster. Kepala Seksi Akomodasi
Daker Madinah, Ihsan Faisal mengutarakan kebijakan ini.
“Coaster shalawat disediakan bagi akomodasi yang di atas 1000 meter,”
ujar Ihsan, saat dihubungi melalui pesan singkat, Madinah, Minggu
(06/08/2017).
“Yang menyediakan kendaraan antar jemput ini (coaster shalawat) pun dari pihak majmuah yang bersangkutan,” tambah Ihsan.
Majmuah ada istilah yang digunakan untuk menyebut pihak pengelola
hotel (bukan pemilik hotel) di Madinah. Semua transaksi perhotelan haji
tidak dapat langsung kepada pemilik hotel namun melalui majmuah (semacam
event organizer penginapan haji yang memiliki hak sewa kamar atas
hotel-hotel tertentu).
“Ada empat hotel yang mendapatkan pelayanan coaster shalawat, yaitu
Manar Al Fidhi 1, Manar Al Fidhi 2, Dar Ajyal, dan Aliyah Hotel,”
pungkas Ihsan.
sumber :https://haji.kemenag.go.id
EmoticonEmoticon