Wednesday, September 27, 2017

Focus dan Niat Untuk Belajar Desain Grafis

Focus dan Niat Untuk Belajar Desain Grafis

Di dalam industri advertising di era modern ini, kerberadaan desainer sangat lah penting. Dia merupakan otak dari semua bisnis periklanan. Dalam membentuk Brand suatu produk atau perusahaan, perlu adanya pengiklanan atau promosi. Kemampuan seorang desainer untuk menarik perhatian konsumen agar bisa mengenal atau bahkan membeli produk baru adalah hal nomor wahid. Desainer bisa mengaplikasikannya lewat spanduk, banner, website, iklan di tv, brosur, dll.

Dalam belajar desain grafis banyak faktor yang menentukan para desainer bisa dibilang profesional atau paling tidak karya nya bisa dinikmati. Diantaranya adalah :
1. Mau berusaha keras untuk menemukan karya baru (bukan asal contek) 
Untuk masalah mencontek memang dari kita kecil sudah diberi tahu kalau hal itu tidak baik. Tapi ironisnya dalam hal desain grafis banyak plagiator yang sengaja mengambil karya orang lain dan mengakui sebagai karyanya. Biasanya Producer akan lebih pandai daripada Follower. Kita boleh menconteknya dengan catatan tidak 100% kita contek. Kita ubah dan desain sesuai karya kita, kita ambil ide dan konsepnya, kita perbaikin kekurangannya dan menjadikannya karya baru ala kita yang lebih fresh dan menarik. Itu adalah smart follower.

2. Jam terbang di bidang desain grafis
Kemampuan seorang ahli tidak bisa dipungkiri, hal pertama yang harus kita lihat adalah seberapa lama seorang desainer menggeluti bidang desain. Kecepatan untuk merubah obyek biasa menjadi luarbiasa sangat mustahil bila dikerjakan oleh orang yang baru belajar desain. Dengan kerja keras dan tekun belajar, tanpa disadari seseorang akan menjadi ahli dan professional. Tidak perlu kecil hati bila dikatakan baru belajar desain. Justru dengan hal tersebut ternyata orang lain memperhatikan kita, bahwa kita adalah orang yang akan dibutuhkan oleh mereka. (Eits tapi jangan sombong dulu, baru belajar gak boleh belagu)

3. Tidak malu untuk mengakui kekurangan pada karyanya
Ada seorang desainer yang meng-klaim kalau karya punya dialah yang paling bagus, gak ada cacatnya, profesional dan segala macam. Tapi sebelum itu kita bahas, kita harus sadar bahwa karya kita yang menikmati adalah orang lain. Dan tingkat seseorang mengatakan bahwa desain itu sangat bagus, luar biasa, high class adalah berbeda-beda. Jangan sombong dengan apa yang kita kerjakan. Berkarya semaksimal apa yang kita bisa adalah wujud dari kita mensyukuri nikmat dari pemberian-Nya.

4. Berusaha mencari kepuasan konsumen dengan cara menanyakan kekurangan yang ada 
    pada karyanya

5. Memberikan solusi di setiap pertanyaan konsumen di bidang desain grafis
Banyak pertimbangan serta pertanyaan dari konsumen kita tentang desain. Kecerdasan otak dan pengalaman yang cukup akan membuat kita mudah dalam menyikapi segala pertanyaan dari konsumen yang berhubungan dengan desain grafis. Dan jika kita bisa memberikan solusi kepada konsumen, maka konsumen akan merasa puas dengan apa yang kita kerjakan.

6. Sering berkumpul di organisasi desain grafis
Hal ini adalah kegiatan yang sangat penting, dengan sering berkumpul sesama desainer kita akan mendapatkan ide baru, masukan, teman dan juga tidak bisa dipungkiri akan meningkatkan kemampuan kita dalam berkarya. Kita bisa menghadiri forum di internet atau kita adakan pertemuan secara offline. Dengan berbagi pengalaman akan bisa menambah ilmu.

Semoga sukses


EmoticonEmoticon