Tuesday, August 8, 2017

Heboh di Madinah, Bakso Di Mana Dikau?

 
Heboh di Madinah, Bakso Di Mana Dikau?
Tulisan BAKSO yang dipegang seseorang di halaman masjid Nabawi banyak menarik perhatian jemaah yang melewatinya. Sebagian berhenti dan bertanya, di mana warung baksonya? Lalu ‘salesman’ bakso yang ternyata bernama Yunus asal Lombok ini menjelaskan dengan detail lokasi sambil menujuk tulisan BAKSO cukup besar di dinding hotel megah. Yunus juga menawarkan berbagai menu lain selain bakso, seperti ayam goreng, ayam bakar, cumi, goring-gorengan, bahkan cumi dan masakan seafood lainnya.
 
Heboh di Madinah, Bakso Di Mana Dikau?Warung BAKSO yang ditawarkan Yunus berada di hotel Royal Andalus, hotel yang cukup mewah persis di depan pintu 22 masjid Nabawi. Berada di lantai M, begitu Yunus menjelaskan lokasi warungnya kepada jemaah yang tertarik dan kangen dengan makanan khas Indonesia itu.

Menurut penuturan Yunus, bosnya selalu membuka warung bakso di hotel tersebut tiap musim haji. Harga sewanya pun cukup mahal, sekitar 300 ribu ryal untuk satu musim haji, setara lebih dari 1 milyar rupiah. Tentu bukan harga sewa yang murah untuk sewa sebuah ‘warung bakso’.

“Harga sewa warung memang cukup mahal, namun setiap pagi sejak bakda shalat subuh sampai sekitar jam 11 siang rata-rata dapat terjual lebih dari 1.000 porsi dengan harga 13 ryal per porsinya,” ujar Yunus, Madinah, Selasa (08/08/2017).

Yunus bercerita tentang bosnya yang ternyata asli orang Indonesia asal Karawang, bernama Fahrurozy. Sang bos juga pemilik travel umrah dan sekaligus pengusaha katering haji dan umrah di Arab Saudi.

“Bos saya orang Karawang, dan hampir semua pekerjanya asli Indonesia. Dari tukang masak sampai penjaga warung dari Indonesia,” tutur Yunus melanjutkan.

Warung bakso sejak subuh hingga pukul 22.00WAS terus dibuka. Pembelinya bukan hanya dari Indonesia tapi banyak pula pelanggan berkebangsaan Timur Tengah dan Afrika, selain dari Asia Tenggara.

Menariknya, bumbu-bumbu yang digunakan sebagian besar asli Indonesia walaupun sebagian dikombinasikan dengan bumbu asal India dan Thailand. Bahkan beras yang digunakan juga beras Pandan Wangi asli Cianjur.

Bakso dengan caranya tersendiri mampu melambungkan nama Indonesia melalui citarasanya. Selain menjadi ‘pengobat rindu’ bagi jemaah Indonesia, bakso dengan nama Si Doel Karawang ini juga menjadi semacam primadona bagi jemaah dari berbagai negeri. s
 
umber : https://www.google.co.id


EmoticonEmoticon