Thursday, November 24, 2016

Android Root dan UnRoot (Studi Kasus: LG Optimus L3)


Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.


Dengan melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.

Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak memberikan akses root sejak awal?
Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala, oleh karena itu pengembang Android membatasi akses ke file sistem.

Kekurangan Root Android:
Kekurangan Root Android #1: Dapat menghilangkan garansi handphone
Kenapa rooting Android dapat menghilangkan garansi? Root itu diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila Anda membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya akan rusak bila kita membuka casing computer.

Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer, misalnya dengan mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik, otomatis kita harus membuka casing komputer dan secara otomatis akan merusak segel garansi. Apakah dengan membongkar casing akan menyebabkan komputer menjadi rusak? Tentu saja tidak.

Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan menghanguskan garansi? Sudah jelas, karena pihak service center melihat bahwa segel garansi telah rusak dan memberi vonis bahwa komputer rusak karena dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor lain.

Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami kerusakan, misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya tidak.

Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir, berbeda dengan segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot. Jika proses unroot dilakukan, maka secara otomatis garansi akan berlaku kembali.

Catatan: Bila ingin membawa HP ke service center, selain dilakukan unroot, sebaiknya lakukan juga factory reset (menghilangkan semua data dan aplikasi yang terinstall)

Kekurangan Root Android #2: Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi malware seperti virus atau Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.

Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat dengan mudah mengakses sistem file.

Kelebihan Root Android:
Keuntungan #1: Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
App2Card dan Link2SD: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan semua aplikasi ke SD Card.

Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.

Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.
Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android membagi koneksi internetnya melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android 2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.’

Keuntungan #2: Dapat menginstall custom ROM
Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah sistem operasi Android kustom (alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan oleh komunitas penggemar sistem operasi Android. Catatan: dengan melakukan root bukan berarti Anda dapat langsung melakukan instalasi Custom ROM, namun kebanyakan handphone Android membutuhkan akses root bila ingin diinstall custom ROM.

Keuntungan #3: Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja ponsel.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah overclock processor. Dengan melakukan overclock, processor dapat “dipaksa” kerja lebih cepat dari kecepatan bawaannya yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kinerja ponsel. Namun demikian, overclock dapat memperpendek usia processor, membuat baterai lebih boros dan cepat panas dan juga ada kemungkinan menyebabkan sistem menjadi tidak stabil.

Keuntungan #4: Dapat Uninstall Aplikasi Bawaan Pabrik
Dengan melakukan root, kita dapat melakukan uninstall aplikasi-aplikasi bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya memenuhi memori telepon. Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja handphone menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak terlalu diperlukan.

Kesimpulan
Proses Root Android berguna untuk membuka akses ke sistem Android. Keuntungan root Android secara garis besar adalah memiliki kontrol penuh terhadap handphone. Kontrol penuh tersebut bila tidak dilakukan secara hati-hati dapat menyebabkan kerusakan sistem. Jadi, jika Anda masih merasa puas atau cukup dengan kemampuan serta fasilitas handphone Android yang dimiliki, maka proses root sebaiknya tidak usah dilakukan.

Nah sudah tau kan apa itu Root, kekurangan dan kelebihan Root Android?
Berhubung smartphone yg saya gunakan adalah LG Optimus L3, jadi saya akan sharing mengenai tutorial root untuk handheld ini. Sebelum memulai langkah-langkahnya, saya akan jelaskan apa yg dimaksud dengan Root. Root adalah proses untuk merubah privilage dari user biasa menjadi superuser dengan kata lain layaknya menjadi seorang administaror dalam os windows. Rooting sebenarnya di pergunakan dalam istilah linux, yang bertujuan mendapatkan hak penuh dalam sebuah os, jadi nantinya kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan setelah mendapat hak ini (dalam hal software).




Melalui root ini kita dapat memodifikasi perangkat android kita sendiri dengan lebih leluasa, misalnya saja kita dapat memodifikasi setting, menyalin hidden file, menginstall program yg membutuhkan permission superuser, dll. Beberapa keuntungan dari root adalah memungkinkan pengguna untuk memindahkan aplikasi dari internal storage ke microSD, bisa memakai aplikasi yg membutuhkan hak akses root device-nya. 


Menurut info yang beredar yang pernah saya dengar, root dapat menghilangkan berlakunya garansi dari perangkat, namun root juga dapat dihapus atau dikembalikan menjadi unroot. Root sangat aman dan tidak akan menyebabkan handset mati total dan tidak dapat digunakan. Satu hal yang perlu diketahui juga yaitu root ini tidak merubah tampilan, tidak membuat kinerja device menjadi lebih cepat, mengurangi memori internal, meluaskan spasi ram atau yg lainnya. Ya paling tidak jika ingin root device anda harus dengan tujuan, jika tidak ingin diroot pun masih banyak aplikasi dan games yg dapat dinikmati tanpa harus root kok :)

Nah berikut ini langkah-langkah utk root LG Optimus L3 yg saya dapatkan dari salah satu forum android.

Beberapa hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah:
Download root tool untuk Windows
di sini, atau untuk Linux di sini.
Install LG ADB drivers bagi pengguna Windows.
Centang USB debugging pada L3 anda. Caranya, settings -> application -> development. Jangan lupa menghubungkan kabel data usb antara L3 ke PC lalu pilih PC Software agar anda bisa mencentang USB Debugging.

Berikut langkah selanjutnya:
Ekstrak file root tool yg telah didownload tadi.
Hubungkan L3 anda ke PC/Laptop dengan kabel data USB.
Jalankan file yg bernama "run.bat" yg didapatkan dari hasil ekstrak sebelumnya, atau jalankan file bernama "run.sh" dari terminal (untuk pengguna Linux).
Jika telah muncul tulisan "press any key" tekan tombol apa saja di keyboard lalu tunggu beberapa saat.
Jika berhasil, nanti handphone anda akan restart dengan sendirinya lalu cek di menu akan ada aplikasi Superuser :D berikut tampilannya jika berhasil.




Berikutnya, saya akan sedikit jelaskan mengenai aplikasi Superuser ini. Superuser adalah aplikasi yang mengelola aplikasi yg terpasang pada handheld anda yang telah di root dan memiliki akses ke superuser. Aplikasi yang diberikan izin oleh superuser dapat memodifikasi hampir semua bagian dari sistem. Superuser.apk berjalan layaknya aplikasi lainnya dan memberikan anda, pengguna, tempat untuk melihat aplikasi apa saja yang telah diizinkan atau ditolak oleh superuser, serta melihat log aplikasi apa saja yang telah menggunakan superuser.

Untuk UnRoot LG Optimus L3, berikut langkah-langkahnya:
1. Download File GingerBreak-v1.20.apk lewat PC di sini lalu pindahkan ke L3 anda lewat kabel 
    USB/card reader, atau bisa juga langsung dari L3 anda.

2. Masuk ke menu settings ->applications -> development -> centang USB debugging.

3. Install file GingerBreak yang sudah didownload tadi ke dalam L3, bisa melalui file explorer atau 
    root explorer.

4. Buka aplikasi GingerBreak, lalu pilih unRoot, lalu L3 anda akan otomatis reboot. Selesai.

Sekian sharing dari saya semoga bisa membantu teman-teman sekalian, jika ada yg salah mohon diingatkan dan dibenarkan karena saya juga masih proses belajar hehe :)

Sumber: http://crispy-squido.blogspot.com/
http://www.mondosworld.com/


EmoticonEmoticon