Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang jenis-jenis printer yang bisa digunakan untuk membuka usaha cetak undangan skala kecil atau rumahan. Setelah sobat membaca artikel tersebut, saatnya sobat melanjutkan ke artikel ini.
Karena saya akan sharing tentang apa itu mesin offset printing, dan juga pengertian cetak offset serta berpa biaya untuk mencetak dengan mesin offset?
Jika sobat ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencetak hasil desain sobat kedalam media cetak, cetak offset akan membuat hasil desain sobat menjadi maksimal saat dicetak.
Setelah sobat belajar membuat undangan atau membuka digital printing, langkah selanjutnya jika sobat ingin membuat usaha percetakan sobat menjadi semakin mantap, sobat juga harus belajar tentang Offset Printing!!. Untuk mencetak hasil desain dengan menggunakan teknik cetak offset sobat membutuhkan yang namannya mesin offset!!
Apa itu mesin cetak Offset?
Mesin Cetak Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master atau disebut dengan Plate dengan proses pemindahan huruf ke Blanket. Karena harganya yang cukup mahal, alat ini biasanya diperuntukan untuk usaha percetakan saja. Untuk mencetak dalam jumlah besar disarankan untuk menggunakan mesin ini, karena ongkosnya lebih murah dibandingkan jika menggunakan mesin digital printing.
Berikut ini perbandingan Mesin Cetak Offset vs Digital Printing.
Offset Printing | Digital Printing | |
Pengambilan Gambar Langsung | Tidak Ada | Dari scanner atau file komputer |
Pembawa Gambar | Pelat | Drum |
Resolusi | 2400 x 2400 dpi | Setara 1.800 x 600 dpi |
Penyetelan | Perlu Penyetelan | Tidak Perlu |
Warna | CMYK dan PMS, bisa warna khusus | CMYK, RGB, tidak bisa warna khusus |
Ukuran Kertas | Bisa sampai 70x100 cm2 (A1) | A3+ ukuran 32,3 x 48,7 cm2) |
Variasi Bahan | Kertas HVS, Art Paper, Art Carton, Sticker, Kertas Vancy. Ketebalan kertas bisa mencapai 320 gsm | HVS, Art Paper, Art Carton max 260 gr |
Biaya Per Lembar | Semakin banyak semakin murah* | Sedikit atau banyak, harga tetap |
Setelah melihat perbandingan diatas, maka pilihlah Offset Printing jika :
- Sobat mencetak dalam skala besar, karena biaya per lembarnya akan menjadi semain murah.
- Menggunakan kertas tebal (lebih dari 260 gr) dan mungkin permukaannya sedikit lebih kasar seperti kertas samson atau kertas vancy paper.
- Jika sedang tidak terburu-buru, karena mmencetak dengan menggunakan mesin offset membutuhkan penyetelan terlebih dahulu.
Dan pilihlah Digital Printing jika :
- Mencetak dalam jumlah sedikit
- Siap dalam waktu itu juga (bisa ditunggu)
- Mencetak dengan sedikit perbedaan pada desainnya. Contoh mencetak piagam dengan perbedaan desain juara 1, juara 2, dan seterusnya.
- Tidak membutuhkan warna khusus. Digital printing memang bisa membuat output warna Pantone, tetapi hasilnya tidak real karena Pantone yang dihasilkan hanya simulasi saja.[ Sumber : Source ]
Untuk komponenya sendiri, Mesin Cetak Offset terdiri dari 5 unit utama, yaitu Silinder Plat, Silinder Blanket, Silinder Impression, Silinder Tinta dan Silinder Air. Fungsi dari masing - masing unit tersebut adalah sebagai berikut :
- Silinder Plat adalah sebuah Roll berbentuk Silinder yang berfungsi sebagai rumah Plat Cetak.
- Silinder Blanket adalah sebuah Roll Silinder yang berfungsi sebagai Perantara / Peralihan Tinta dari Plat Cetak menuju Media yang akan diberi Tinta Cetak.
- Silinder Impression adalah sebuah Roll Silinder yang berfungsi sebagai Tempat Peletakan Bahan Media yang akan diberi Tinta Cetak.
- Silinder Tinta ini m erupakan tempat untuk memasukan Tinta Cetak.
- Dan yang terakhir ada Silinder Air, adalah tempat memberikan air untuk mengisi Area Non Image (Area kosong / Tidak Terkena Tinta Cetak). [ Sumber : Source ]
Image : Source
Macam-macam Jenis Mesin Offset Berdasarkan Bentuk dan Kemampuannya
Offset Kecil
Mesin Offset ini bentuknya lebih kecil dari meisn offset lainnya. Kemampuan mencetak maksimal ukuran kertasnya hanya berukuran kertas A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya yang kecil, dan sediit lebih besar dari mesin stensil, maka mesin ini sering juga disebut dengan mini offset atau dekstop mini offset.
Offset Sedang
Mesin Offset yang satu ini bentunya lebih besar dan mampu mencetak kertasm pada ukuran Double Folio.
Offset Besar
Kemampuan Mesin Offset ini mampu mencetak pada kertas beruuran A1 (841 x 594 mm) dan A0 (1189 x 841). Mesin ini biasanya digunakan pada percetakan skala besar dan juga percetakan Surat Kabar atau Koran.
Image : Source
Ciri-ciri Mesin Offset
- Digerakan menggunakan listrik dengan komponen mekanis
- Mencetak dengan master yang disebut paper plate
- Proses pencetakannya dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air dengan cara pemindahan huruf pada blanket
- Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karon berukuran A6 (105 x 108 mm) sampai ukuran A0
- Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna
Bagian-Bagian Mesin Offset
- Power Switch
- Tuas Start
- Central control
- Hand wheel
- Master Rail
- Master rail lever
- Master insertion guide
- Master injection switch
- Feed unit
- Auxiliary feed lever
- Paper tray lowering lever
- Feed tray
- Paper weight
- Side margin adjuster
- Height adjuster
- Counter
- Reset lever
- Counter lock lever
- Cover up
- Ink fount roller lever
- Ink quantity control
- Fountain quantity control
- Ink doctor blade adjusting screw
- Inking lever
- Speed Control. [ Sumber : Source ]
Pengertian Cetak Offset
Untuk percetakan skala besar, cetak offset sangat banyak digunakan saat ini. Karena teknik cetak ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan teknik cetak lainnya, seperti kecepatan dan kemajuan teknologinya.
Karena mesin ini tersedia dalam beberapa pilihan (seperti yang sudah dijelaskan juga diatas) diantaranya, mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web yang berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya.
Karena mesin ini tersedia dalam beberapa pilihan (seperti yang sudah dijelaskan juga diatas) diantaranya, mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web yang berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya.
Cetak Offset, Offset berasal dari kata Set-Off (Peralihan) adalah teknik cetak yang digunaan, dimana citra (image) bertinta di transfer (di offset) terlebih dahulu dari plat sebelum kemudian di transfer ke lembaran karet, setelah itu baru ke permukaan yang akan di cetak, atau media cetaknya.
Ketika dikombinasikan dengan proses litografi (sebuah metode untuk percetakan di atas permukaan licin, dan juga sebuah cara untuk memproduksi semikonduktor dan peralatan MEMS) yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak tercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) dimana citra yang di yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang tidak dicetak menarik air, dan membuat area yang tidak dicetak tidak terkena tinta.
Ketika dikombinasikan dengan proses litografi (sebuah metode untuk percetakan di atas permukaan licin, dan juga sebuah cara untuk memproduksi semikonduktor dan peralatan MEMS) yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak tercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) dimana citra yang di yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang tidak dicetak menarik air, dan membuat area yang tidak dicetak tidak terkena tinta.
Untuk alur mudahnya , proses perjalanan Tinta Cetak dimulai dari Tempat Tinta > Plat Cetak > Blanket > Media yang di Cetak.
Alur Proses Cetak Offset
Image : Source
Proses untuk mencetak dengan menggunakan teknik ceta offset dibagi menjadi 3 proses yaitu :
Proses Pra-Cetak
Yang pertama ada proses pra-cetak. Sebelum ke proses ke pencetakan kita akan melakukan proses pra-cetak terlebih dahulu. Yaitu mempersiapkan repro film yang akan digunakan. Setelah desain selesai, selanjutnya akan diuotput untuk dibuatkan film.
Setelah film selesai, langkah selanjutnya kita akan melakukan rekam plat. Rekam plat adalah hasil film repro direkam prosesnya, seperti fotocopy, pada bahan berupa plat alumunium yang nantinya bahan ini akan dipasang pada mesin cetak.
Setelah itu, menyiapkan kertas yang akan digunakan sesuai dengan keperluan. Seperti contoh sobat akan mencetak undangan, maka yang harus disiapkan adalah kertas undangannnya.
Tahap terahir untuk proses ini ialah menyiapkan berbagai macam warna tinta sesuai yang dibutuhkan seperti, alkohol, fountain, dll.Setelah proses ini siap, maka selanjutnya kita akan melanjutkan ke proses cetak. [ Sumber : Source ]
Image : Source
Proses Cetak
Proses cetak terdiri dari bebrapa proses, diantaranya :
Mensetting Plat, Tinta, dan Kertas
Plat cetak dan juga bahan kertas yang akan digunakan pada proses pra cetak tadi dipasang pada Mesin Cetak Offset pada posisinya masing-masing bedasarkan fungisnya. Plat cetak dipasang pada silinder Plat yang berada diatas mesin, sedangkan bahan kertas yang akan digunakan dipasang pada tempat mendatar dibawah rool. Dan juga siapkan juga tinta pada tempatnya.
Proses Cetak Offset
Setelah Plat Cetak, tinta, dan bahan kertas telah disiapkan atau sudah terpasang pada posisinya masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah dengan menjalankan mesin offset tersebut. Maka mesin akan melaukan proses cetak.
Prosesnya tinta akan bersinggungan dengan Silinder Plat yang telah diterpasang Plat Cetak, dan Plat Cetak mentransfer Tinta menuju Silinder Blanket. Lalu Silinder Blanket yang membawa Tinta, bersinggungan dengan bahan kertas yang terpasang di Silinder Impression.
Sehingga terjadilah pemindahan gambar desain yang ada di plat cetak ke bahan kertas tersebut dengan tinta, dan kertas pun keluar satu persatu berisi gambar desain yang sudah jadi. [ Sumber : Source ]
Proses Finishing
Setelah desain selesai di cetak, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses finishing. Proses finishing tergantung kebutuhan, berikut adalah proses finishing yang biasa dilakukan setelah selesai proses cetak.
Memotong Kertas
Proses ini dilakukan untuk merapikan bagian kertas yang melebihi area cetak. Dan juga biasanya bertujuan untuk membagi kertas menjadi beberapa bagian.
HOT PRINT
Hot Print adalah memberikan efek pada teks ataupun gambar menjadi berkesan mengkilat seperti warna emas, silver, biru, merah, dll dengan menggunaan Alumunium Foil yang sudah dibuatkan matras. Proses ini biasanya dilakukan pada hasil cetakan untuk desain undangan.
Image : Source
EMBOSS
Prose ini memberikan efek timbul ataupun tenggelam pada gambar ataupun tulisan yang telah di cetak.
Image : Source
Laminating
Melapisi kertas dengan plastik khusus sehingga membuat hasil cetakan menjadi lebih mengkilap, lebih halus, dan membuat kertas menjadi tahan gores.
POND/PLONG
Memotong kertas sesuai dengan bentuk kertas yang di desain. Misalnya pada ukung kertas sobat potong bentuknya menjadi bergelombang dan lain sebagainya.
Melipat
Biasanya jika mencetak undangan maka sobat akan mengerjakan proses finishing ini. Yaitu melipat undangan sesuai dengan bentuk yang telah di desain.
Dan Proses Finishing Lainnya
Masih banyak proses finishing lainnya seperti menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, Lem, susun/sisip, Hardcover, Klep Kalender, Mata Ayam, dll, terganutng keperluan.
Daftar Ongkos Cetak Macam-macam Jenis Mesin Offset
Sangat penting mengerti dan mengetahui cara memberikan ongkos cetakan dalam dunia percetakan. Karna dengan mengetahui berpa ongkos yang kita keluarkan pada saat mencetak sebuah desain kita dapat menentukan berapa harga cetaknya.
Ongkos cetak bukanlah harga cetakan, ongkos cetak merupakan salah satu faktor kita untuk menentukan harga cetakan.
Misalnya kita mencetak 10 lembar brosur , dan biaya ita mencetak 1 lembar brosur nya adalah Rp.200,-, maka ongkos yang dikeluarkan untuk mencetak 10 lembar brosur adalah Rp.2000,-. Dari situ kira dapat menentukan berapa harga cetak 10 lembar brosur tersebut. Contoh bisa saja sobat beri harga Rp.5000,- atau Rp.10.000,- untuk biaya cetak 10 lembarnya.
Berikut ongkos cetak beberapa jenis meisn offset printing yang saya dapat dari beberapa sumber :
Nama Mesin Offset | Ongkos Cetak Minim | Lebih dari minim |
Heidelberg SM 52 | Minimal 1.000 exp Rp 200.000,- | |
Minimal 3.000 exp Rp 250.000,- | Rp 60/drag | |
Heidelberg SM 74 | Minimal 1.000 exp Rp 400.000,- | Rp 74 /drag |
Minimal 3.000 exp Rp 500.000,- | ||
Heidelberg SM 102 | Minimal 3.000 exp Rp 1.500.000,- | Rp 104 /drag |
Heidelberg GTO 52 | Rp 65.000,- / pelat | |
Hamada/Gestetner | Minimal 1.500 exp Rp 30.000,- (HVS) Rp 25.000,- / rim (Karton) Pelat/master Rp 10.000,- / lembar | Rp 30 / drag |
Toko | Minimal 1.000 exp Rp 15.000,- | Rp 5.000 / rim |
Sumber : Source
Sekian artikel kali ini tentang Pengertian dan Apa Itu Mesin Cetak Offset Printing, Cetak Offset dan Biaya Cetaknya. Terimakasih...
Tag : mesin offset printing mini, mesin percetakan, mesin offset digital, proses cetak offset, pengertian cetak offset, pngertian dan apa itu mesin offset?, printer offset kecil, offset printing machine, percetakan, mesin cetak offset, mesin offset printing, mesin offset toko, cetak offset, mesin percetakan offset, ongkos cetak offset.
Sekian artikel kali ini tentang Pengertian dan Apa Itu Mesin Cetak Offset Printing, Cetak Offset dan Biaya Cetaknya. Terimakasih...
Tag : mesin offset printing mini, mesin percetakan, mesin offset digital, proses cetak offset, pengertian cetak offset, pngertian dan apa itu mesin offset?, printer offset kecil, offset printing machine, percetakan, mesin cetak offset, mesin offset printing, mesin offset toko, cetak offset, mesin percetakan offset, ongkos cetak offset.
EmoticonEmoticon